September 15, 2024

BOGOR, Buserbhayangkaratv.comPembangunan renovasi, Pemeliharaan dan pembangunan proyek di rumah sakit umum daerah (RSUD Cileungsi) Jl. Raya Cileungsi Jonggol KM. 10, kabupaten Bogor Jawa Barat. Pasalnya dalam pengerjaan tersebut terdapat 6 atau lebih kontraktor yang mengerjakan proyek di RSUD Cileungsi ini, salah satu dari 6 pemborong yang di ketahui baru ada 3 (CV) yang telah memasang papan kegiatan. Disinyalir pengerjaan taman dan pemeliharaan tanah yang mana baru-baru ini memasang papan kegiatan setelah mendapatkan teguran dari masyarakat kepada pihak rumah sakit.

Dalam pantauan awak media dilokasi adanya proyek pengerjaan taman dan pemeliharaan tanah di RSUD Cileungsi justru diduga kuat menggunakan bahan material bekas secara spesifikasi yang di gunakan kurang lebih dengan panjang 200 meter, lebar 2 meter tersebut menggunakan Paving blok bekas dan proyek penataan pemeliharaan tanah dan taman itu dikerjakan oleh CV Dinar Nazmi.

Kendati demikian, terlihat sebagian pada salah satu taman yang dalam pengerjaan itu terlihat bidang yang memang tidak di renovasi dan masih nampak dengan jelas alas paving blok lama.

Selanjutnya, Nampak terlihat pengerjaan saluran drainase dengan Udith bergelombang, renggang, dan tidak merata yang pengerjaannya terkesan asal-asalan.

Tak hanya itu, Pembangunan dan renovasi Rumah Sakit umum daerah Cileungsi (RSUD Cileungsi Kabupaten. Bogor) dinilai tidak transparan.

Diduga banyaknya kejanggalan-kejanggalan yang mana terpantau bukan hanya dari pintu masuk saja, akan tetapi pengerjaan proyek terlihat dari tambahan pembangunan dan renovasi di rumah sakit baik itu di gedung lantai dasar hingga lantai atas (dua), tak terlihat adanya keterangan atau papan kegiatan yang di pasang sebagai informasi publik.

Dalam pantauan di lokasi para pekerja tidak dilengkapi alat safety, diduga mandor proyek lalai atau minimnya edukasi tentang keselamatan dalam melakukan pekerjaan. Terlihat tidak ada satupun mengikuti aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja.

Dilokasi proyek Papan kegiatan yang terlihat terpampang dengan nama kontraktor berbeda, diantaranya CV BIN DAWOOD, CV VITALOKA JUNIOR dan CV DINAR NAZMI, menjadi tanda tanya selain proyek yang di kerjakan dalam satu kawasan atau di lingkungan RSUD banyaknya nama-nama CV Kontraktor yang diduga Janggal ??

Informasi yang diperoleh ada beberapa nama CV lain di proyek pembangunan atau renovasi ini, Pemeliharaan dan pembangunan RSUD Cileungsi ini. Salah satunya pekerjaan renovasi gedung RSUD Cileungsi itu dikelola langsung oleh pihak management rumah sakit, hal itu dipaparkan oleh salah satu mandor proyek pengerjaan renovasi gedung pelayanan RSUD Cileungsi,

“Kalau kami langsung ditugaskan oleh pak Mourita (Management RSUD) Red”,Jelasnya (1/5).

Sementara itu, pengerjaan yang diduga menggunakan paving blok bekas yang mana telah dikerjakan oleh CV.Dinar Nazmi bersumber dana Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD TA 2024 ) dengan total anggaran Rp. 692.440.000.00- bentuk pekerjaan untuk Belanja Pemeliharaan Tanah, Lapangan dan Tanah untuk Taman. Adapun waktu pengerjaan oleh CV Dinar Nazmi dengan kontrak kerja selama 120 hari kerja kalender dengan kontrak kerja mulai 19 Februari 2024 sampai 17 Juni 2024,

Saat dikonfirmasi mandor CV bin Dawood pemilik proyek pengerjaan Gapura dan trotoar mengatakan, pihaknya bukan pemilik renovasi atau pengerjaan taman dan pemeliharaan tanah yang mana terpantau dilokasi pengerjaan proyek diduga kuat hamparan paving blok bekas yang sudah terpasang,

“Kalau saya mengerjakan proyek gapura dan jalan (trotoar) red, selebihnya tidak mengetahui untuk pengerjaan lain beda CV dan ada mandornya”, pungkasnya Salah satu mandor kepada awak media saat dimintai keterangan.

“Coba saja komunikasi dengan pemilik proyeknya”,Jelas Kembar selaku mandor CV BIN DAWOOD (1/5).

Dinilai mendapati sorotan sehingga mandor salah satu CV BIN DAWOOD itu meminta kepada pihak CV yang tersebut Untuk menjelaskan (kooperatif). pihak CV Bin Dawood menilai dituding pemilik proyek taman tersebut.

Sementara dilokasi proyek pengerjaan salah satu masyarakat Cipeucang melakukan pantauan dan membenarkan pengerjaan renovasi gedung pelayanan kesehatan dan pemeliharaan tanah juga pengerjaan taman tersebut seharusnya lebih transparan dan menurutnya sangat disayangkan, pihaknya sempat memberikan teguran kepada pihak terkait setelah adanya teguran tersebut baru dipasang (RAB) papan kegiatan.

“Seharusnya pihak pemborong dan jajaran RSUD Cileungsi menegur, mengingatkan dan juga memahami tentang transparansi publik apalagi anggaran belanja pekerjaan tersebut dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)”,Ujarnya.

“Saya kira semua sudah jelas bahwa pihak terkait awalnya tidak transparan, setelah di ingatkan beberapa hari ini papan kegiatan (RAB) sudah terpasang”,ungkap ketua ranting pemuda Pancasila kepada media (01/05/2024).

Sementara Andi selaku Humas RSUD saat di minta tanggapan dirinya menyarankan untuk bertemu dengan pimpinan rumah sakit,

“Namun saat ini para pihak RSUD sedang libur termasuk dengan saya, kita komunikasikan saja nanti besok saya informasikan”,ucap Andi Rabu, (1/05).

Kembali dihubungi melalui Seluler pesan WhatsApp Andi mengatakan pihak management tidak ada di tempat.

“Baik kang untuk hari ini blm bisa karna pihak pimpinan sedang rapat di luar”,Pungkasnya Andi Kamis, (2/5).

(Ys/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *