JAWA BARAT, BOGOR – buserbhayangkaratv | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat kembali menuai sorotan. Pasalnya
Sejumlah Ormas dan perwakilan Masyarakat mendatangi kembali SMAN 1 Gunung Putri yang beralamat di Desa Bojong Nangka Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat. Berbagai OKP bersama masyarakat mendatangi SMAN 1 Gunung Putri Guna mengkonfirmasi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 ini. Pada Jumat, (5 /7/2024).
Banyak argumen yang di keluarkan oleh pihak sekolah terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selalu mengacu pada sistem, sementara Ormas dan perwakilan warga mempertanyakan adanya dugaan indikasi kecurangan, OKP dan Masyarakat kecamatan gunung putri menyerukan calon siswa jauh masuk sementara yang dekat tidak masuk ke sekolah SMAN 1 Gunung Putri itu.
Terkait hal tersebut, menurut Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Khairul menegaskan, Jika ada indikasi kecurangan, silahkan bawa buktinya perlihatkan pada kami, kami akan proses dan akan kami elemisasi. kamipun siap di proses hukum bila ada bukti kecurangan”,Ujarnya.
Berkaitan tuntutan Ormas dan warga, kami bersama dengan Ketua Komite Sekolah sedang berusaha agar di adakan nya penambahan kelas, dan itu akan segera kami ajukan langsung ke instansi terkait dalam hal ini KCD Wilayah 1 Kabupaten Bogor”,tuturnya.
Selaras dengan itu Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Gunung Putri. M. Ali, S.E membenarkan, kami berusaha semaksimal mungkin agar para peserta didik yang mendaftar bisa terakomodir, kepada teman-teman Ormas, Media ayo kita kawal proses ini agar terealisai penambahan siswa didik Baru di SMAN1 Gunung Putri. Insya Saya yakin ini harus terealisasi agar anak anak kita bisa bersekolah di SMAN 1 Gunung Putri”,Ucapnya kepada media (5/7).
Sementara itu, Sumpena Sekertaris Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Rayon Gunung Putri mengatakan, “kita tunggu prosesnya kawal terus, Komitmen Ketua PPDB dan Ketua Komite Sekolah, jangan ada dusta diantara pihak sekolah dengan kita”,Tegasnya
Lanjut kata dia, “Kami Ormas sebagai sosial kontrol akan terus Mengawal proses ini sampai tuntas”,pungkasnya.
Hal yang sma juga di sampaikan Ketua DPAC BPPKB Kecamatan Gunung Putri, Usman Djabir, saya tidak ada kepentingan karna anak saya sudah sekolah semua, tapi ketika Kekisruhan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terulang lagi seperti 2023, otomatis hati nurani saya tergugah demi kepentingan anak anak kita. ini tanggung jawab kita terlebih pihak sekolah harus bisa mengantisipasi kejadian ini jangan sampai terulang lagi di tahun tahun yang akan datang”,Harapnya
Ketika informasi adanya kecurangan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru di SMAN 1 Gunung Putri, pihaknya secara otomatis hati kami tergugah untuk membantu Masyarakat,
Kita tunggu komitmen Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Gunung Putri yang akan berusaha keras untuk penambahan Ruang siswa didik yang baru, dan yang saya garis bawahi ketika di kemudian hari ada temuan terkait kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), saya tidak akan segan segan akan memproses hukum”,ungkap Usman kepada media
Aksi protes ini langsung di Pimpin Ketua Rayon Angkatan Muda Siliwangi (Sarnan) dan di dampingi oleh ketua DPAC BPPKB Banten (Usman Djabir) dan Ketua Gibas (Sanen) serta ketua Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri (H. Badru Salam), juga Ketua Lingkungan RT setempat dan para Warga lainya.
Puluhan warga bersama ormas datangi sekolah SMAN 1 Gunung Putri dimonitoring oleh Wakapolsek Gunung Putri Munawir, sehingga aksi protes warga bersama OKP di SMAN 1 Kecamatan gunung putri itu terlihat aman dan kondusif kemudian masa membubarkan diri.
(Ysp)