Oktober 15, 2024

Simalungun,BUSERBHAYANGKARA.COM

Penggunaan anggaran dana Bantuan operasional Sekolah (BOS) SMA Negeri 1 Silimakuta diduga kuat banyak yang mark up.

Demikian dikatakan koordinator lintas LSM Pro Keadilan Sumatera Utara Tagor E Silaban kepada awak media, Selasa (10/9) di Simalungun.

Menurutnya, kejanggalan penggunaan anggaran tersebut di akui oleh sejumlah guru guru di sekolah itu. ” Mereka keheranan saat ditunjukan data anggaran dana BOS sekolahnya”, ujar Tagor yang didampingi rekannya Hendri Tobing.

Ia mencontohkan sejumlah anggaran yang diduga tidak realistis dengan kenyataan dilapangan diantaranya kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, administrasi kegiatan satuan Pendidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana, langganan daya dan jasa dan pembayaran honor.

Dimana, kata Tagor, sekolah SMA Negeri 1 Silimakuta kenyataan nya memungut uang sekolah dari setiap siswa sebesar Rp. 50 ribu, jika dikalikan dengan jumlah siswa 831 maka jumlahnya 249.300.000 seharusnya cukup untuk pembayaran honor, jika itu di tampung lagi di dana BOS maka sudah tumpang tindih anggaran, ungkap pria tersebut.

Sementara itu kepala SMA Negeri 1 Silimakuta Torang Saruksuk yang coba dikonfirmasi awak media secara tertulis, hingga berita ini diterbitkan belum menjawab pertanyaan dari awak media. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *