BEKASI, BUSERBHAYANGKARA.TV | Soal Penggerebekan sebuah gudang di jalan wibawa Mukti II Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih Bekasi kota Jawa Barat. Pada Sabtu 16 November 2024 oleh Polres Metro Bekasi menuai kontroversi dari masyarakat.
Pasalnya, Polres Metro Bekasi menyatakan nihil dan tidak ada nya aktivitas ilegal dan pihaknya menyebut gudang tersebut adalah tempat parkir mobil transportir milik PT SKL.
Tak hanya itu, polisi dalam pengecekan dilokasi mengatakan cuma ada 1 tengki rusak dan beberapa tengki mobil transportir tanpa isi (kosong).
Marjuddin salah satu masyarakat yang juga koordinator DPP LSM Berkordinasi menilai bahwa pengerebekan tersebut aneh karena secepat itu tidak ada kegiatan ilegal.
“Aneh kok bisa secepat itu tempat tersebut bersih dari praktek ilegal”, ujarnya Rabu (20/11/2024)
Dirinya juga menduga bahwa praktik mafia BBM ilegal ini seperti sudah terstruktur dan rapi karena pihaknya jelas dan nyata menyaksikan langsung praktik ilegal tersebut dan juga diperkuat oleh pengakuan dari salah satu pengurus praktik Minyak Cong/Mentah tersebut
“Jelas-jelas aktivitas tersebut ada dan sudah berlangsung 3 bulan, sesuai pengakuan para pengurus aktivitas minyak mentah (Cong), Kalau seperti itu, artinya diduga kuat pihak mafia BBM Ilegal ini sudah terkoordinir dengan rapi dan hal ini sepatutnya jadi prioritas pihak Polres Metro Bekasi untuk mengungkap kasus ini”, ujarnya bernada kesal
Tak hanya itu, kata Marjuddin yang merupakan Aktivis Sosial pihak kepolisian Polres Metro Bekasi menyatakan dalam Kasus merespon cepat. Namun faktanya berita terbit sudah beberapa hari sebelum dilakukan pengerebekan.
“Kamis 14/11/ terbit berita Sabtu (16/11 dilakukan pengerebekan artinya kalimat respon cepat yang di katakan itu kami ragukan, soalnya udah beberapa hari kemudian baru ditindaklanjuti”, tegasnya
Atas hal ini dirinya meminta Polres Metro Bekasi agar lebih cepat tanggap terhadap laporan masyarakat dan mendorong segera ungkap kasus ini karena pihak nya ragu jika dikatakan nihil praktik tersebut
“Kami minta Polres Metro Bekasi lebih cepat tanggap dan harus bisa ungkap kasus Penimbunan minyak Cong/Mentah karena kami menduga mereka hanya pakum sementara waktu atau pindah tempat”, pintanya.(Red).