Maret 25, 2025

SUKAMAKMUR | BOGOR, buserbhayangkaratv.com –Terkait beredarnya pemberitaan di beberapa media online dan menjadi viral beberapa waktu lalu, yang menyeret nama salah satu kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Bogor, dengan tudingan melakukan dugaan Asusila yang di terangkan sumber mengaku korban, bahwa berita beredar ada dua perempuan yang mengaku diperlakukan tidak senonoh itu, salah satunya Sebut saja Yuli Sugiarti (EL Nama samaran). El menyampaikan dipernyataan klarifikasinya pada hari minggu bahwa berita yang beredar HOAX atau berita bohong.

Pernyataan dan klarifikasinya EL langsung secara tertulis pada sabtu, (22/02) dihadapan sejumlah saksi dan di sertai bukti dokumentasi.

Dikatakan Yuli (30/EL). Bahwa, “Berita tersebut tentang asusila oknum Kades Pabuaran Sukamakmur bahwa tidak benar berdasarkan yang diberitakan di media”,kata Yuli (El) dalam Klarifikasinya.

Lanjutnya, masih dalam pernyataan klarifikasi nya Yuli (EL) yang mengatakan bahwa dirinya juga akan siap secara terbuka didepan umum soal berita tersebut adalah tidak benar.

“Saya bersedia melakukan klarifikasi di media maupun di hadapan masyarakat Pabuaran Sukamakmur bahwa Berita itu tidak benar adanya”, jelasnya.

Tak hanya itu, Yuli Sugiarti (EL) pun menyadari bahwa tindakannya tersebut yang ia lakukan terpaksa dan menyesali atas apa yang telah di lakukan ya itu. karna menurut dia telah di iming-imingi akan di berikan imbalan sejumlah uang.

“Bahwa saya mengakui telah khilaf dengan ikut serta terlibat dalam pembuatan berita bohong tersebut dikarenakan saya diiming-imingi mendapatkan sejumlah uang sebagai imbalan oleh saudara (SB)”, Sesalnya Yuli dalam pernyataan klarifikasi yang di bacakan olehnya.

Mencuatnya pemberitaan, yang dianggap telah merugikan dan telah mencemarkan nama baik selaku kepala Desa.

Sehingga adanya permasalahan tersebut setelah di ketahui Deden Aden selaku Kepala Desa (Kades) Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, mengaku sudah melaporkan kepolisi bahwa adanya pemberitaan tersebut adalah Hoax atau bohong.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *