
Kota Bekasi – UNISMA mendapat kunjungan kembali dari LLDIKTI IV, Selasa (18/10), Gd. Rektorat lantai 2. Kunjungan LLDIKTI IV kali merupakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi terhadap Universitas Islam 45 (UNISMA) di bidang Kinerja Dosen dan Implementasi IKU 3 Dosa (Antiintoleransi, Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundungan ditambah Anti Korupsi). Bagaimana perguruan tinggi dalam layanan manajemen, dan layanan pendidikan mampu menghindari 3 dosa tersebut. “Dalam rangka menjadikan kampus semakin lebih baik dari segi perbaikan mutu di pelayanan pendidikan, sarana dan prasarana dosen dan mahasiswa, kami menyambut baik kunjungan monitoring dan evaluasi dari LLDIKTI IV ini,” ucap Rektor UNISMA Dr. Hermanto, Drs., MM., M.Pd., saat membuka kegiatan monev ini. Kegiatan evaluasi LLDIKTI IV terhadapa UNISMA diketuai oleh Agus supriatna, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Bagian Umum LLDIKTI IV dan tim LLDIKTI IV lainnya sebanyak 4 orang yaitu Agus Supriatna, S.Sos., M.si., Azhi Maulana Yusup, S.E., Muhamad Fadhil Alfaras, A.Md. T., Miskarniati, Karina Kesuma Putri, S.Psi.Kemudian dari pihak UNISMA sendiri hadir dalam Monev tersebut Kepala LPM Is Zunaini, Dra., M.Si., Ka. Bag. PME Siti Khadijah, S.Sos., M.I.Kom., Ka. Bag. PMI Dadan Irwan, S.T., M.Kom., Direktur DUKS Siti Dewi Bunyanah, S.H., Direktur DIKA Esti Rahayu, S.H., Ka. Sub. Dir. Ketertiban dan Layanan Problematika Kemahasiswaan Iwan Saputra, S.E., dan Ka. Sub. Dir Kemahasiswaan Feby Heryanto, S.Sos.Terkait Kinerja Dosen beberapa hal yang di evaluasi diantaranya mengenai pelaporan BKD Dosen, Dosen yang mendapat tugas belajar (Studi lanjut), serta sertifikasi Dosen yang dipaparkan oleh Kepala LPM Is Zunaini, Dra., M.Si. Kemudian mengenai PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) dijelaskan oleh Direktur DIKA Esti Rahayu, S.H., bersama Ka. Sub. Dir. Ketertiban dan Layanan Problematika Kemahasiswaan Iwan Saputra, S.E. Menyadari pentingnya isu PPKS di perguruan tinggi, maka selain menyediakan sarana untuk perkembangan minat dan bakat mahasiswa, kampus juga perlu menyediakan sarana mahasiswa terkait isu antiintoleransi, anti kekerasan seksual, dan anti perundungan. “Terbaru UNISMA telah memiliki Layanan Kesehatan dan Konseling. Untuk kesehatan, UNISMA sudah memiliki ambulance, ruang dan tenaga medis. Sedangkan untuk konseling, UNISMA bekerjasama dengan Pusat Layanan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNISMA. Kedepan, pusat layanan konseling ini akan dikembangkan menjadi sarana dalam penanganan PPKS dan anti narkoba rencananya,” papar Direktur DIKA Esti Rahayu, S.H., saat monev tersebut.(REL)