Tapanuli Utara,BUSERBHAYANGKARA.COM
Kepala desa Huta Raja kecamatan Pangaribuan kabupaten Tapanuli Utara diduga menggunakan dana desa secara tidak realistis, sehingga perlu dipertanyakan.
Salah satu poin kegiatan yang perlu dipertanyakan adalah anggaran penyuluhan dan pendidikan bagi masyarakat yang di tampung pada setiap tahap pencairan dengan angka yang sangat lumayan besar. Seperti pada tahap satu terdapat anggaran sebesar Rp 13.000.000, kemudian juga ditampung kembali pada tahap dia sebesar Rp 26.000.000 dan pada tahap tiga sebesar Rp 39.000.000.
Tentunya anggaran sebesar itu perlu di koreksi kemana saja diperuntuk sang kades.
Disamping itu juga besarnya anggaran pemberian makanan tambahan untuk lansia dan ibu hamil sebesar Rp. Rp 101.150.000 juga diduga tidak realistis.
Hal itu dibenarkan oleh Salah seorang warga desa Huta Raja yang minta agar identitasnya dirahasiakan.
Menurutnya selama tahun 2023 dirinya tidak pernah mendengar adanya kegiatan penyuluhan dan pendidikan bagi masyarakat di desanya.
Demikian juga halnya dengan program makan tambahan bagi lansia juga tidak di ketahui, ujar pria yg memiliki ibu berusia 73 tahun tersebut.
Tidak hanya itu, juga anggaran yang cukup mencengangkan adalah biaya koordinasi pemerintah Desa sebesar Rp 2.500.000 pada tahap 1 sedangkan tahap 2 sebesar Rp. 10.500.000 dan tahap 3 Rp. 22.500.000.
Sementara itu kepada desa Huta Raja yang coba konfirmasi secara tertulis hingga berita ini ditanyakan belum memberikan jawaban, baik tertulis atau pun secara lisan. (Tim)