Maret 25, 2025

BOGOR, media Buserbhayangkaratv.com – Bentuk intimidasi Provokasi bahkan ancaman terhadap profesi Jurnalis semakin marak, kali ini insan Pers di kabupaten Bogor hampir menjadi sasaran massa yang diduga perangkat desa di kabupaten Bogor. Pasalnya, Sejumlah wartawan yang ikut mendampingi wartawati media Jabar Kabar Daerah yang berinisial DI mendapatkan undangan mediasi di rumah anggota DPRD kabupaten Bogor di Desa Sukamakmur Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor puluhan wartawan yang mendampingi DI nyaris diserang masa. Hal itu, terjadi pada Sabtu, (15/02/2025).

Pada saat suasana mediasi yang di hadiri, Ansori Setiawan Anggota DPRD kabupaten Bogor, Dedi M Kapolsek Sukamakmur, Bakri Hasan Camat Sukamakmur, Budianto Ketua APDESI Kecamatan Sukamakmur dan beberapa Kades serta Bhabinkamtibmas terkait dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum kepala desa di kecamatan Sukamakmur didatangi puluhan orang yang diduga oknum Kadus, oknum RT, Oknum RW dan sejumlah pendukung oknum kades.

“Awalnya oknum kades datang karena dijemput oleh orang suruhan Camat, dan saat datang dikawal oleh sejumlah orang, lalu dilakukan mediasi”, ujar Hotma salah satu wartawan yang ada di lokasi kejadian.Sabtu (15/2/2025)

Menurutnya selang beberapa menit kemudian oknum kades dan anaknya yang saat mediasi di pandu oleh anggota dewan tiba-tiba anaknya oknum kades tidak terima dan mengancam serta memaki-maki wartawan yang sedang menyaksikan jalannya mediasi.

“Anak kades gak terima bapaknya ditanya soal kejadian tersebut dan melontarkan kalimat “Hei kau diam tidak boleh merekam, matiin kameranya dan hapus videonya, Jangan macam-macam, Aing Orang Sini, Wartawan mana itu”, ucap Agus menirukan kalimat anak oknum kades yang emosi (marah).

Lanjutnya, usai anak oknum kades marah, oknum kades keluar dan saat diluar tiba-tiba jatuh pingsan. Sementara massa yang sudah terpancing emosi semakin brutal dan mengeluarkan kalimat-kalimat ancaman kepada wartawan.

“Pas Kades jatuh pingsan massa yang diluar rumah anggota DPRD semakin tak terkendali dan mengancam lalu merinsek ke hadapan wartawan yang sedang berdiri di luar sambil ngomong jangan macam-macam dengan kami, wartawan apaan kalian”,Jelasnya.

Setelah itu kata Hotma, Kapolsek Sukamakmur dan anggota DPRD menyuruh sejumlah wartawan masuk ke dalam rumah karena situasi memanas dan sudah tidak terkendali, sementara Kapolsek dan Anggota DPRD menenangkan massa.

“Karena situasinya sudah gak terkendali Kapolsek dan Anggota DPRD nyuruh kami masuk lalu mereka meredam masa lalu menyampaikan permintaan maaf secara pribadi atas insiden itu”, katanya.

Akibatnya kejadian tersebut sejumlah wartawan mengaku mengalami trauma dan tidak terima atas perlakuan itu hingga akan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor.

“Kami gak terima kejadian itu, kami dilindungi UU Pers dan kami mengalami trauma atas ancaman dan intimidasi oleh diduga massa pendukung oknum kades tersebut dan kejadian ini akan kami lapor ke polisi”,tuturnya.

Di Tempat yang sama Jerry Selamet Wartawan Jabar update mengaku melihat situasi sudah tidak kondusif takut diamuk massa dirinya lari bermaksud untuk menghindar.

“Situasi udah gak kondusif, dari pada saya diamuk massa mendingan lari”,Katanya.

Bukan itu saja kata Jerry, saking takutnya dirinya sampai beli baju baru buat ganti kostum agar tak terlihat tulisan pers,

“Iya bang saking takutnya saya beli baju baru ganti baju baru gak ada tulisan pers”, tukasnya.

Hingga berita ini ditayangkan Insan pers di kabupaten Bogor akan menindaklanjuti insiden tersebut.

Sumber Jurnalis Kabupaten Bogor

(Edit : Ysp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *