Mei 14, 2025


‎KLAPANUNGGAL, BOGOR Buserbhayangkaratv.com – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Mughni Al-Maaliki memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan sebelumnya mengenai biaya kegiatan study tour senilai Rp3,4 juta. Melalui Kepala Madrasah Aliyah Ponpes Daarul Mughni Al-Maaliki menegaskan bahwa informasi tersebut tidak akurat dan menjelaskan bahwa kegiatan yang dimaksud adalah Ziarah wali songo dan wisuda, bukan study tour.



‎Dalam pernyataannya, pihak ponpes menjelaskan bahwa ziarah wali songo dan wisuda merupakan bagian dari kurikulum pesantren yang telah direncanakan sejak awal tahun pelajaran. Kegiatan ini tercantum dalam Dokumen 1 Madrasah dan menjadi agenda tahunan.

‎Rencananya dilaksanakan pada Mei 2024, dengan rute meliputi Cirebon (Jawa Barat) dan sejumlah lokasi di luar Jawa Barat. Biaya yang semula disebut Rp3,4 juta diklarifikasi menjadi Rp1,9 juta khusus untuk ziarah.

‎Sedangkan Wisuda Akan dilaksanakan di lingkungan ponpes, bukan di luar seperti yang semula diberitakan.

‎Menghormati Keputusan Wali Santri
‎Ponpes menegaskan bahwa pelaksanaan ziarah bergantung pada persetujuan wali santri. Jika mayoritas keberatan, kegiatan akan dibatalkan. Saat ini, dari 417 santri, Ada 58 wali santri menyatakan tidak siap. Ponpes meminta konfirmasi tertulis sebelum memutuskan lebih lanjut.

‎”Prinsip kami tidak ingin memberatkan wali santri. Jika banyak yang keberatan, ziarah tidak akan dilaksanakan,” tegas perwakilan ponpes.

‎Pihaknya menegaskan kembali bahwa kegiatan tersebut bukan Study Tour, tapi Perjalanan Rohani. Pihak ponpes menekankan bahwa kegiatan ini bukan study tour, melainkan perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada para wali dan ulama.

‎”Ini momen kebahagiaan bagi santri kelas XII, bagian dari pendidikan rohani di pesantren,” jelasnya Kepsek kepada wartawan.

‎Ponpes Daarul Mughni Al-Maaliki selaku mendukung dan berprinsip terhadap Kebijakan Gubernur, Ponpes menyambut baik imbauan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk meminimalisir beban finansial wali santri.

‎”Kami siap berkoordinasi dan mencari solusi terbaik bagi yang kurang mampu,”pungkasnya.

‎Klarifikasi ini disampaikan untuk memberikan kejelasan sekaligus mengakhiri mis informasi yang beredar sebelumnya.

Reporter: Ysp

Editor : Zen Av

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *