
CILEUNGSI, BOGOR, Buserbhayangkaratv – Pembangunan betonisasi jalan di Gang Rawal, RT 003/RW 004, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, menuai sorotan akibat dugaan ketidaksesuaian standar teknis. Proyek dengan panjang 150 meter, lebar 1,5 meter, dan ketebalan 10 cm tersebut menggunakan dana APBN Dana Desa Tahap II TA 2025 senilai Rp53.029.000. Pengerjaan dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama masyarakat setempat.
Namun, masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) mempertanyakan kualitas pekerjaan. Ketua LSM Voice of Society (VOSY) Kabupaten Bogor, Aslan, menyatakan bahwa beton ducting terlihat berdebu dan mengalami keretakan di bagian tengah hingga pinggir jalan. “Proses pengerjaan diduga tidak menggunakan alas plastik sejak awal, sehingga memengaruhi daya tahan beton,” ungkap Aslan.

Aslan mengaku telah berupaya mengonfirmasi langsung ke kasi kesra melalui whatsap hanya di jawab pekerjaannya “manual bang” dan konfirmasi ke pendamping desa dengan jawaban akibat musim panas” Padahal, ini menyangkut akuntabilitas publik karena menggunakan dana APBN,” tegasnya.
Ia menyesalkan sikap Kepala Desa yang dinilai kurang transparan, terutama karena proyek ini bersumber dari anggaran negara. “Kami mempertanyakan kualitas bahan yang digunakan dan mendesak pihak terkait, termasuk Inspektorat, untuk segera melakukan audit investigasi,”tegas Aslan.
LSM VOSY mendesak dinas terkait dan Inspektorat Kabupaten Bogor untuk turun langsung memeriksa pelaksanaan proyek ini. “Kami minta ada tindakan tegas untuk memastikan tidak ada penyimpangan,” tandas Aslan.
Pembangunan infrastruktur desa seharusnya mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, terutama ketika menggunakan dana APBN. Pihaknya berharap ada klarifikasi resmi dari Pemerintah Desa Gandoang dan tindak lanjut dari pihak berwenang.”tutupnya.
(Ysp)
Editor: Av