
BOGOR, CARIU, – Infrastruktur pembangunan jalan di Kp. Pasangrahan RT 012 RW 004 desa Karya Mekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor baru rampung 2 bulan pengerjaan kini jalan sudah retak dan di keluhkan oleh pengguna jalan. Dalam kejadian tersebut di soroti oleh lembaga pemantau kinerja pemerintahan. Sekwil DPP Lembaga Lidik Pro Nusantara Menilai kualitas dan kuantitasnya patut di pertanyakan. Rabu, (19/07/2023).
Pengerjaan betonisasi jalan dengan anggaran dana desa (DD) kabupaten Bogor adalah bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN), dari APBN Pemerintah pusat pokus menata infrastruktur bertujuan meningkatkan pembangunan jalan desa yang tertinggal juga di setiap pelosok perkampungan adapun anggaran dana APBN tersebut di titipkan melalui kepala desa untuk akses dipergunakan sebagai mestinya bukan untuk di bagikan dan atau untuk keperluan pribadi kepala desa. Tingkatkan akses menuju perekonomian masyarakat di desa-desa.
Sekertaris Wilayah DPP Lembaga Lidik Pro Nusantara Teguh Priyanto soroti infrastruktur pembangunan jalan tersebut yang mana di kerjakan atas intruksi pemerintah desa Karya Mekar kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor.
Teguh selaku Sekwil DPP Lembaga Lidik Pro Nusantara Menilai kualitas rendah pembangunan jalan tersebut.
Dia pun akan menindak tegas terkait temuan selaku sosial control dan harus di klarifikasi tentang dasar Rencana anggaran bangunan (RAB) dan prosedur proses pembangunan jalan di Kp. Pasangrahan itu.
“Patut Diduga ada pengurangan volume Rencana anggaran bangunan (RAB), kualitas material dan Prosedur dasar pembangunan diduga kurang pengawasan. baru 2 bulan jalan tersebut sudah rusak dan retak”,Ungkapnya Teguh saat dimintai tanggapan (16/7).
Selain itu dirinya mengaku sudah memiliki bukti yang valid terkait pembangunan jalan tersebut yang di lakukan tim kerja dari pemdes Karya Mekar itu,
Pihaknya menduga dalam pengerjaan betonisasi jalan tersebut tidak Transparan RAB dan terkesan asal-asalan”
Patut di pertanyakan juga kualitas bahan baku dan Spek yang di gunakan apakah sesuai atau tidak, saya nilai sepertinya ini jelas tidak sesuai karena baru beberapa bulan jalan sudah kembali rusak”,Ujarnya.
Saat di konfirmasi kades Karya Mekar mengatakan, (Sok mangga wae rek kumaha wae, bangun ku sorangan atuh dan Jadi Lurah lain kakarek ngabangun lain kakare) artinya : Silahkan saja mau bagaimana pun silahkan, Bangun sendiri saja atuh dan Jadi Lurah bukan baru membangun bukan pertama”, tuturnya balasan melalui chat WhatsApp (17/07).
Terkesan Pihak kepala desa (kades) karya mekar tidak terima di konfirmasi. Seharusnya pihak kepala desa memberikan jawaban yang tepat, dan benar demi keterbukaan informasi publik (KIP) karena dalam pembangunan Jalan di wilayahnya menggunakan uang negara yang mesti di control oleh masyarakat luas.
Laporan Jurnalist Mail